Minggu, 21 Oktober 2012

Siap siap bermigrasi dari IPv4 ke IPv6

Selamat pagi semuanya... mohon maaf lama tidak posting di blog saya tercinta ini karena pekerjaan saya yang padat.. hehehe (sok sibuk nih yeee)

Okelah kalau begitu, saya mulai saya untuk posting saya yang selanjutnya yaitu mengenai langkanya ketersediaan IPv4 di seluruh Dunia...

Kita bisa lihat ketersediaan IPv4 di seluruh dunia melalui situs APJII, seperti dibawah ini :


Apa yang akan terjadi kalau IP Publik versi 4 ini habiss???? inilah pertanyaan yang muncul dipikiran kita, seakan2 kiamat internet akan terjadi... 
Kelangkaan IPv4 atau habisnya IPv4 akan digantikan oleh IPv6 yang saat ini sudah digunakan oleh service provider, perusahaan swasta, perusahaan BUMN maupun digunakan oleh perorangan...

Salah satu Faktor penyebab kelangkaan IPv4 adalah selalu meningkatnya pengguna Internet di seluruh dunia, Meningkatnya jumlah gadget canggih yang selalu online, dan terbatasnya jumlah IPv4 yang hanya Miliaran jumlahnya. Sedangkan jumlah IPv6 bisa dikatakan UNLIMITED.. bahkan seorang praktisi Internet mengatakan bahwa IPv6 tidak akan habis hingga 100 tahun kedepan... It's so amazing...!!

Kita lihat saja ilustrasi perbandingan jumlah IPv4 dengan IPv6 seperti di gambar dibawah ini ya..
Dari gambar diatas bisa dilihat bahwa IPv4 itu hanya sekita 4 Miliar Jumlahnya.. hal ini karena IPv4 pengalamatannya hanya menggunakan 32-bit. Sedangkan untuk IPv6 jumlahnya suaangaaattt banyak. Bahkan tiap orang di seluruh dunia mendapatkan alokasi IPv6 sebanyak lebih dari 48.000 Triliun Triliun IPv6. Terus gue harus bilang WOW gitu?? Ya.. kita harus bilang WOW donk karena dengan munculnya IPv6 ini, kita akan terbebas dengan isu kiamat internet...

Secara teknis kita bisa melihat perbedaan dari IPv4 dan IPv6. berikut sedikit penjelasan dari saya, semoga bermanfaat ya..
* IP versi 4 (sering disebut dengan IPv4) merupakan sebuah pengalamatan jaringan komputer/internet yang digunakan di  protokol jaringan TCP/IP dengan menggunakan protokol IP versi 4. Total Panjang pengalamatannya 32-bit, dan secara teori  bisa mengalamati hingga 4 miliar host komputer atau lebih tepatnya 4.294.967.296 host di seluruh dunia. Contoh IPv4 adalah 192.168.10.1.

*IP versi 6 (sering disebut dengan IPv6) merupakan sebuah pengalamatan jaringan komputer/internet yang digunakan di  protokol jaringan TCP/IP dengan menggunakan protokol IP versi 6. Total panjang pengalamatannya adalah 128-bit, dan secara teoritis dapat mengalamati hingga 2128=3,4 x 1038 host komputer di seluruh dunia. Contoh alamat IP versi 6 adalah 24D4:00D3:0035:2F3B:02BA:00FF:FE28:9B8A.

Nah... sekarang udah mulai ngerti atau malah tambah pusing nih?? hehehehe....

Berikut ada sedikit qoute/cuplikan sedikit mengenai IPv6 yang akan membuka pikiran pengetahuan kita, terutama bagi praktisi IT atau Telko....

“IPv6 is inevitable. Not migrating to IPv6 is not an option.”



Jumat, 12 Oktober 2012

Apa itu Cloud Computing ? (Part 2)


Selamat Siang menjelang sore pembaca blog saya yang tercinta... maaf saya lama gak posting lagi untuk meneruskan blog ini..

Hari ini saya akan melanjutkan posting saya mengenai model deployment/penerapan cloud computing..

Di dalam Cloud Computing ada 4 model Deployment. yaitu :


1. Private Cloud
Yaitu penerapan Cloud Computing yang digunakan secara tertutup bagi  perusahaan atau internal saja. (mirip dengan LAN)

2. Public Cloud
Yaitu penerapan cloud cumputing untuk khalayak umum, jadi siapa saja boleh berlangganan ke cloud computing jenis ini

3. Hybrid Cloud
Cloud computing jenis ini merupakan gabungan dari  Public  Cloud dan Private Cloud

4. Community Cloud
Cloud service ini biasanya digunakan oleh suatu komunitas atau grup tertentu saja berdasarkan jenis/hoby/core bisnis yang sama.

Dari semua model Cloud Computing tersebut. Semua nya memiliki 5 karakteristik utama. yaitu :
  • On Demand Self Service - Seorang pengguna cloud bisa men-create sendiri resource cloud cumputing mereka sendiri (Software, OS, atau server) dengan jangka waktu yang sangat singkat bahkan hitungan menit yang sesuai dengan yang mereka butuhkan.
  •  Access From Anywhere -  Akses Cloud Computing bisa dilakukan dimanapun dan kapanpun selama ada jaringan akses menuju ke layanan Cloud tersebut
  • Shared Pool Of resources - Resources bisa dipergunakan oleh banyak tenant sekaligus. sebuah tenant didefinisikan sesuai dengan type cloud yang mereka gunakan (tenant itu bisa sebuah departeme, organisasi atau institusi)
  • Can Scale Up/Down - Resource Cloud Computing bisa dengan mudah untuk diupgrade maupun didowngrade disesuaikan dengan kebutuhan sang pengguna. Jadi seolah-olah resource ini terlihat unlimited dimata sang pengguna.
  • Pay As You Go Service - Pengguna hanya membayar resource Cloud Computing yang mereka gunakan saja. hal ini tentu sangat berguna bagi pengguna yang memiliki budget terbatas.

Terus setelah kita mengetahui layanan Cloud Computing ini, bagaimana awal untuk memulainya?? Untuk menggunakan layanan Cloud Computing diperlukan beberapa langkah utama yang harus dilakukan oleh pengguna dan provider.
Langkah 1 : Assesment-Diperlukan Assesmen di infrastructure, Planning, topology, Security dan lain-lain.
Langkah 2 : Build Up Migration risk-lakukan identifikasi resource yang dibutuhkan (Disk, Storage, RAM, Skenario migrasi, Roll back plan dan change management) 
Langkah 3 : Implementation & Test - Langkah ini sudah pada tahap implementasi dan dilakukan test
langkah 4 : LIVE - Cloud computing sudah siap digunakan 

Selamat Mencoba layanan Cloud Computing ya.... Semoga bermanfaat!!



Senin, 08 Oktober 2012

Apa itu Cloud Computing ? (part 1)

Good Morning Everybody.... Wekend kemarin saya belum ada postingan nih.. maklum lagi liburan sama istri... hehehe... Sekarang saatnya porsting lagi di Blog ini lagi... 
Kali ini saya akan posting mengenai Cloud Computing yang akhir - akhir ini seringkali dibicarakan oleh orang-orang di dunia telko.

Sebenarnya apa sih Cloud Computing itu? kalau diartikan secara harafiah atau di google translate. maka arti yang muncul adalah Menghitung awan... tetapi yang dimaksud disini bukanlah itu... lalu apa donk arti Cloud Computing di dalam dunia telko?

Cloud Computing sudah  sering didengung dengungkan oleh Service provider sebagai produk unggulan mereka, karena nantinya semuanya akan menuju ke dunia Cloud Computing atau dunia Virtual. Memang Cloud Computing identik dengan Virtualisasi. Tetapi apa sih yang akan divirtualisasi di cloud computing ini? 

Berikut adalah  jenis layanan yang ada di dalam cloud computing.
  1. IaaS (Infrastructure as a Service)
IaaS merupakan salah satu jenis layanan Cloud Computing yang paling basic. IaaS memvirtualisasikan fisik server menjadi virtual. Jumlah core processor, ukuran memory/RAM dan ukuran storage adalah yang akan divirtualisasi. Hal ini bisa kita analogikan bahwa kita menyewa PC/Komputer yang masih kosong dan kita bisa dengan bebas mengisinya dengan kebutuhan kita, bisa kita upgrade dengan kebutuhan kita secara instan.

2. PaaS (Platform as a Service)

PaaS bisa diartikan kita menyewa PC/Komputer secara virtual ditambahkan dengan sistem operasi, network, database engine, framework aplikasi yang sudah dipaketkan. Jadi kita sebagai penyewa tidak perlu lagi membayar lisensi untuk software maupun aplikasi yang ada di dalam virtual PC yang kita sewa.
Contoh PaaS : Google App Engine, Windows Live, Windows Azure, dan lain lain.

3. SaaS (Software as a Service)

SaaS sudah jelas berarti bahwa kita menyewa suatu aplikasi saja tanpa memandang jenis,merk atau kuantitas hardware yang digunakan. Sebenarnya sudah banyak sekali SaaS yang kita gunakan tanpa kita sadari. Contohnya : Gmail, Yahoomail, Blogger, Skype, YM, dan masih banyak lagi.

Jenis layanan Cloud Computing

Okay... setelah kita tahu definisi dan jenis layanan cloud computing, kita juga harus tau manfaat yang kita peroleh kalau kita menggunakan layanan Cloud computing ini. Manfaat terbesar yang akan kita peroleh adalah :
1.Kita tidak perlu lagi mengeluarkan biaya untuk membeli fisik Server/PC dan menginstal/mengkonfigurasi PC kita tadi dengan aplikasi maupun OS yang kita butuhkan. kita tahu harga nya akan sangat mahal. selain itu biaya untuk memaintenance nya pasti juga akan sangat mahal apalagi untuk perusahaan berskala besar.

2.Kita tidak membutuhkan waktu yang lama untuk proses provisioning, karena hanya diperlukan dalam hitungan menit, bukan lagi hitungan jam atau hari atau bulan.

3. Kita akan lebih fokus untuk mengurus core bisnis daripada harus mengurusi IT atau kebutuhan IT nya.jadi kita akan mendapatkan profit atau keuntungan yang lebih banyak.

Masih banyak lagi manfaat yang akan kita peroleh.

Nanti saya akan porting untuk kelanjutan cloud computing ya... harap sabar menunggu..